Friday 25 January 2013

memulai, mengakhiri, kemudian merindu


kembali menyesuaikan ritme hidup di kota 'santai' ini.. saya merasa seperti menemukan euforia sendiri
banyak berjalan
banyak bercengkrama
banyak basa-basi
banyak bercerita
banyak mendengar
ya Tuhan, ternyata saya memang merindukan kota ini

saya tak perlu menghabiskan waktu berjam-jam dijalan, hanya untuk bertarung bersama ratusan manusia lainnya, siapa yang sampai paling dahulu ke tempat tujuan
tak perlu bicara keras hanya untuk didengar
tak perlu menangis hanya untuk sebuah pelukan

tapi, saya pasti akan merindu..
tetesan hujan yang beradu di atap dan membias di jendela rumah kayu 3 tingkat, serta
peluit nyaring dan rangkaian kereta yang selalu membawa saya padamu


2 comments:

Anonymous said...

Tapi kadang kita butuh yang semua nya serba cepat bergerak untuk menjadikan kita makin kuat dan tegar

Unknown said...

bener
hehe tapi tetep ada saatnya berdiam diri dan tiba-tiba merindukan sesuatu