berkali kali telepon-pintarnya bergetar selang semenit-semenit
hanya dibalas dengan lirikan matanya
kalinda..
dia tau bahwa getar di ponsel itu adalah getar yang sama di hatinya, sekarang
tapi enggan menerimanya
tenggelam
terhanyut
di tatapnya sayu, tulisan berderet di layar 10' di depan matanya,
dan angannya melayang, kejadian 4 tahun lalu, bersama kamu.
aku rindu dengan 'silent mode' saat berjalan di atas roda dengan kamu
aku rindu usaha mu berusaha memecah tawaku
aku rindu malam itu, di depan cahaya lilin, dingin, hanya berdua denganmu
aku ingin memenuhi semua janjiku dulu, sekarang..
kembali, telepon-pintarnya bergetar, hanya sebentar
getaran yang sama seperti dalam hatinya
tanda amplop masuk menyeruak
'kali, sayang, kenapa ga diangkat teleponnya? sudah tidur? have a sweet sleep, sayang"
dengan cepat dituliskannya semua, perasaan yang ia tahu pasti darimana datangnya
"belum, syg.. cuma tak ingin diganggu. i love you, no matter what"
No comments:
Post a Comment